10comments:

  1. Cimimaroew™1 May 2013 at 05:19

    rasax ky mimpi,wkwkwk.

    ReplyDelete
  2. jadi orang kaya ada enaknya sama enggaknya ^^ percaya enggak ?

    enaknya : apa aja tinggal duit hehe, trus pasti lebih dihormati oleh orang lain :D , punya jabatan dalam status sosial ^^ tapi

    enggak enaknya : gak tenang (orang kaya pasti selalu takuot kehilangaan uang merreka ^^)atau hartanya , trus kebutuhan mereka pun lebih banyak ^^


    selain itu kebanyakan orang kaya itu waktu jatuh susah pasti stress atau gak bisa terima kenyataan ^^

    yang penting begini + segalanya emang butuh uang tapi uang bukan segalanya gitu aja ^^

    ReplyDelete
  3. ahh.... biasa aja tuh gan :P
    wkwkwkwk canda (:

    ReplyDelete
  4. Black Angler Fish1 May 2013 at 06:31

    Gak ada bedanya dengan orang miskin, lebih banyak tanggungjawabnya iya...Banyak uang, otomatis pengeluaran besar2an, ada aj yg diinginkan, bayar pajak barang mewah, mikirin duit yg setumpuk itu, dideketin banyak orang, yg sudah pastinya orang2 munafik banyak, penuh pemujaan yg bohong2an, kecuali lo cukup pintar membedakan dan menyaksikan mana orang2 yg jujur ingin dekat dengan lo, banyak urusan iya...seakan2 duit itu mau gigit lo ( kata ibu gue ), klu gak bisa diam liat duit banyak, giliran dituntut tanggungjawab, tagihan, beban dsb, baru lo terkejut...

    Gak ada beda sama yg miskin, jika kaya, sebenarnya semua uang lo bukan milik lo seorang, ada amanah dari Tuhan, ada bagian daripada orang2 yg susah, fakir miskin, Gue juga pengen kaya, tapi gue mikir dulu, klu udah kaya, itu duit mau aku gunakan untuk kepentingan bersama ap y? gue sendiri bisa gak tahan duit, mau aj buat orang2 disekitar gue senang, tapi yg bermanfaat,
    Klu mau kaya dan seterusnya, maka lo harus pintar, klu gak, bentar aj lo akan runtuh, lo harus pandai kelola uang, klu gak bentar aj bankrut, klu gak karena lo sendiri, pasti karena ditipu orang lain,,,So segala hal yg lo anggap hebat itu, sebenarnya adalah Amanah, yang mana harus lo pertanggungjawabkan...

    ReplyDelete
  5. Kalau lo pernah ngerasain gemana saat ngebayangin cewek/cowok yang lo taksir? sungguh betapa indahnya jika ia bisa jadi kekasihku. Trus lo kejar tu doi, setelah jadian, sensaninya ternyata tidaklah seheboh yang lo bayangkan sebelumnya, ternyata setelah benar2 jadian biasa-biasa ajaaa..

    Sama halnya apa yang lo inginkan saat ini tentang jadi kaya, konglongmerat atau sejenisnya, akan sama keadaannya "heboh ketika masih di alam imajinasi dan akan biasa-biasa jika itu menjadi nyata".

    ReplyDelete
  6. awalnya pas diemut rasanya manis makin diemut rasanya berubah agak masam ,
    trus setelah dikunyah kok ada pahit-pahitnya ,hloh kok ada pedez nya juga ..
    begitu lah kisah rasa permen (rasa jadi orang kaya) :D

    ReplyDelete
  7. Rasanya orang kaya takut mati, orang miskin nggak takut mati.

    Orang-orang miskin mental memang berani mati, tetapi tak berani hidup. Padahal, tidak ada jalan pintas menuju surga.

    RENUNGAN
    Seringkali aku berkata,
    Ketika semua orang memuji milikku

    Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
    Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
    Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
    Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
    Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

    Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
    Mengapa Dia menitipkan padaku?
    Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
    Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu?
    Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

    Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?

    Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
    Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
    Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
    Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

    Aku ingin ingin lebih banyak mobil dan lebih banyak harta,

    ReplyDelete
  8. klo lu ngerasa kaya itu bikin lu bahagia dan posisi lu sekarang sdang berusaha untuk itu maka yg terjadi adalah ketika lu susah tuk menggapai kekayaan maka yg terjadi adalah lu gak akan pernah bahagia sebelum lu bisa mencapainya,jadi rubah cara pikir lu bro kebahagiaan tuh ga selalu jadi orang kaya tetapi gimana lu setiap saat bisa merasakan hidup ini indah,menurut gw hidup yg indah tuh ketika kita hidup saling membantu,menolong,hidup sederhana,dan saling berbagi kasih sayang satu sama lain,

    ReplyDelete
  9. yg tau rasanya hnya orang kaya, sok krena sy blum kaya-kaya jg nih meski udah usaha, jd maaf bnget deh ga bs kasih saran atau jawaban...oke....yg pnting usahaaaa...

    ReplyDelete
  10. “Kebahagiaan bukanlah karena harta, tapi karena ada di hati”…..berapa hari yang lalu saya baca kisah tentang Nabi Muhammad SAW yang menasehati sahabatnya tentang in disebuah artikel koran …
    saya mencoba mencerna kembali, mengingat dan tentunya melihat realitas. banyak sekali kekisruhan dunia yang pada ujung pangkalnya adalah harta…
    ya betapa indahnya jika kita hidup kaya banyak harta di sinetron2 itu…rumah megah, masih muda dibelakang meja sebagai direktur perusahaan besar, mobil mewah, belanja terserah, yah mungkin ada beberapa pengusaha Indonesia yang kaya raya…pejabat juga banyak, hingga ber M-M laporan kekayaannya..survei yang pernah saya baca, ada 10 juta orang Indonesia yang kekayaan nya mencapai 1 juta dollar atau 10 M kira2nya..
    Kehidupan yang serba ada rasanya uennaak tenan…(baru rasanya, karena blom ngalamin..:))..hingga saya juga termasuk yang “mimpi” bisa naik kelas, kaya di sinetron2 itu lah..tapi ko hingga seper empat abad lebih umur ini, kerja sana sini, usaha yaa lumayan sudah…harta yang diharapkan ga datang jua…mungkin banyak seminar motivasi yang membuat langkah2..hingga maksa kita usaha…kita bisa jadi kaya diumur sekian, tapi ko saya liat yang ngasih seminarnya aja ga masuk jajaran orang kaya…
    Akhirnya, kaki ini perlu di jejakkan…bener kata orang tua..ojo ngoyo..ga usah terlalu mokso..syukuri aj apa yang ada…
    saya berpikir, hingga akhirnya berkesimpulan (ato pembelaan atas kondisi…hehe)…menjadi kaya pun akan sama saja rasanya..bahkan ga enak,karena tersandera oleh hartanya…
    sama saja rasanya….
    ya karena itu kita semua alami…dulu saya mimpi cuma pengen punya PC..dah kebeli..seneng awalnya..trus biasa2 aj…ingin punya laptop…kebeli…seneng awalnya trus biasa aj..ingin punya motor..kebeli walau nyicil…seneng..di lap2 trus awalnya..trus biasa aja…yaah begitulah kehidupan..keinginan itu banyak..ingin punya hummer, S300..rumah di PI, ke eropa, dsb2….tapi kalo dah ngalamin ya biasa aj….bahkan akhirnya menyandera sendiri..
    Menyandera….
    semakin banyak benda2 menumpuk, semakin waswas…lah motor bebek 2006 saja, suka bikin waswas klo diparkir…maklum rawan pencurian…beli oli motor tiap bulan aja lumayan…apalgi biaya perawatan barang2 mewah…pantas warren buffet bilang benda seperti mainan yang selalu membuat sakit pikiran, dia ga mau tuh punya jet pribadi misalnya…lah kebanyakn kita kan ingin punya benda2 itu..kan orang kayaaaa….
    Ilmiahnya begini….
    dari sisi ekonomi juga dianalisa, Marginal utilitas berkonsep kebutuhan yang selalu terpenuhi akan membuat kepuasan berkurang..makanya jadi orang kaya cari kepuasan trus diluar nalar…karena tingkat kepuasannya sudah mentok…akhirnya pengin kawin lagi..sama anak kecil lagi pengennya… pengen ke luar angkasa, pengen beli gunung.. sampe pengen membeli hukum..abis bingung mo beli apa lagi..hehe.
    padahal, bagi sebagian orang….cukup makan dengan lauk daging dan ayam saja, kepuasannya sudah sangat tinggi..klo orang kaya kan dah biasa…
    jadi, kebahagiaan bukan hanya karena harta..banyak faktor. intinya di hati…keluarga kita, teman, saudara, rekan kerja dan tentunya Ibadah kita….semuanya bisa bikin bahagia..Nikmat mana lagi yang kamu dustakan?

    ReplyDelete